MY FIERCE BOY © KENzeira
Pairing
:
~ Cho Kyuhyun
~ Lee Sungmin
~ Yesung
~ Lee Donghae
~ D L L
Genre
: Humor and Romance
Warning
: YAOI (BoyxBoy), disini Kyuhyun lebih tua dua tahun dari Sungmin, super gaje,
super aneh, super OOC, dan super-super lainnya.
Rated
: T
.
.
Summary :
Kyuhyun adalah senior yang super galak, membuat para
junior yang dibimbingnya dalam MOS ingin memberinya pelajaran. Kejahilan Yesung
dan Lee Donghae membuat Kyuhyun terkurung didalam kelas bersama juniornya yang
super cerewet, Lee Sungmin. Bagaimana kisahnya? Yuk, mari kita baca :D
-:-
...ooo00OOO00ooo…
Ini adalah hari ketiga Cho Kyuhyun meresmikan
hubungannya dengan Lee Sungmin. Tak biasa memang, karena keduanya adalah
laki-laki. Tapi, cinta tak pernah salah kan? Jangan salahkan cinta yang muncul
tanpa diduga dengan orang yang bahkan tak pernah terduga. Sejujurnya, meski
salah, tapi setidaknya tidak menurut mereka.
-:-
Cho
Kyuhyun adalah senior di salah satu SMA swasta di Seoul, Korea Selatan.
sedangkan Lee Sungmin adalah juniornya. Cho Kyuhyun termasuk orang yang aktif
dalam berorganisasi, maka dari sanalah awal pertemuannya dengan Lee Sungmin,
ketika Lee Sungmin tengah dalam masa orientasi siswa di SMA tersebut, dan Cho
Kyuhyun bertugas sebagai senior yang mengatur (atau mungkin lebih tepatnya
menjahili) juniornya itu.
Awalnya
Kyu tak ‘memandang’ Lee Sungmin sebagai junior yang menarik, karena pada dasarnya Kyu tak menyukai laki-laki super
cerewet seperti Lee Sungmin. Kyu hanya menganggap Lee Sungmin sebagai juniornya
yang nyolot dan menyebalkan.
Tapi
siapa yang tahu kalau pendapat itu langsung luntur seketika ketika mereka terkurung dalam ruang kelas
berdua?
Jangan
salahkan Yesung dan Lee Donghae yang sengaja membuat mereka terkurung selama
hampir 5 jam disana! Karena Yesung dan Lee Donghae kesal pada sang senior yang
galaknya minta ditabok, akhirnya mereka berencana mengurung seniornya itu dengan mengorbankan sahabat mereka, Lee
Sungmin. Dan terjadilah insiden ‘pengurungan’ itu.
-:-
“Wahh,
hyung, kenapa pintunya sulit dibuka?”
kata Sungmin sambil terus mencoba membukanya sekuat tenaga. Kyu tak menggubris ocehan
Sungmin yang daritadi ribut membicarakan pintu yang katanya sulit dibuka.
Menurut Kyu, Sungmin hanya sedang mencari-cari cara untuk mengganggunya yang
sedang mencari sesuatu didalam kelas bersama Sungmin.
“Hyung, aku sedang tidak bercanda!
Pintunya sulit dibuka!” kali ini kata-kata Sungmin sedikit memaksa Kyu untuk
memberi tatapan ‘deathglare’ padanya.
“Kau
ini berisik sekali! Daripada meributkan pintu, sebaiknya kau bantu aku mencari
kalung Yoona. Aku yakin kalungnya terjatuh dikelas, karena saat MOS tadi aku
masih melihatnya menggunakan kalung.” Cerocos Kyu, Sungmin ingin membantah tapi
melihat tatapan Kyu yang membunuh,
akhirnya Sungmin bungkam dan membantu seniornya mencari kalung milik Yoona, junior
yang satu ruangan dengan Sungmin.
Sementara itu
Yesung dan Lee Donghae…
Yesung
menepuk-nepuk bahu Yoona yang sedang menangis sesenggukkan karena kalungnya
yang hilang. Yesung melirik Lee Donghae yang hanya memperhatikan gadis manis
itu menangis.
“Sudahlah,
Yoona, kalungmu tidak hilang kok!” celetuk Yesung yang langsung mendapat
jitakan dikepalanya, siapa lagi yang menjitak Yesung kalau bukan Lee Donghae?
Yoona
langsung mendongkak menatap Yesung tak mengerti.
“Lalu
sekarang mana kalungku?” kata Yoona parau.
“Kau
ini! Kenapa bilang soal itu sekarang!?” cetus Lee Donghae, Yesung malah
mencibir keki.
“Sebenarnya
aku dan Donghae yang menyembunyikan kalungmu. Kami sengaja melakukan itu untuk
memberi pelajaran pada senior yang bernama Kyuhyun itu!” tutur Yesung, Yoona
memasang wajah kaget. Yesung meraba kantongnya dan merogohnya, lalu keluarlah
kalung milik Yoona. “Ini kalungmu, sudah jangan menangis lagi ya!” tambah
Yesung sambil memamerkan deretan giginya yang putih bersih. Yoona blushing, kemudian mengambil kalung yang
disodorkan Yesung padanya. Kali ini Lee Donghae yang mencibir.
“Karena
kalungmu sudah ada, jangan katakan pada senior yang galaknya ajaib itu perihal kejahilan
kami ya, Yoona cantik!” kata Lee Donghae semanis mungkin, kalau Yoona
memberitahu senior Kyu kan bahaya luar biasa.
Yoona
mengangguk, “Ne!”
Yesung
dan Lee Donghae tersenyum penuh arti sambil membayangkan ‘macan’ akan segera memangsa ‘tikus’
yang cicitannya mengganggu telinga. Kecerewetan Sungmin pasti akan berdampak
buruk untuk telinga Kyuhyun yang malang itu.
Kembali ke
senior kita yang tampan bersama juniornya yang super imut ini…
Kyu
menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kemana sebenarnya kalung Yoona ‘melarikan diri’? Sudah setengah jam
mencari tapi hasilnya nihil. Bagaimana bisa Kyu tahan didalam ruang kelas itu
kalau Sungmin yang tak henti-hentinya berkicau?
Astaga lagi-lagi Kyu mendengar keluhan Sungmin yang tak hentinya (masih)
meributkan pintu ajaib yang katanya sulit dibuka itu. Meskipun benar tak bisa
dibuka, setidaknya bersikap tenang bisa kan? Lagipula ada dua laki-laki
didalamnya yang sudah pasti memiliki tenaga untuk mendobrak pintunya kan?
“Berhentilah
merengek! Dasar bocah cerewet!” bentak Kyu, Sungmin bungkam lagi. Tapi dapat
dipastikan tak perlu menunggu 5 menit maka laki-laki itu akan kembali berkicau.
“Hyung, dari tadi kita sudah lama mencari
kalungnya, tapi tidak ketemu kan? Sebaiknya sekarang hyung cek pintu itu. Dan hyung
pasti akan ikut panik sepertiku!” kali ini Sungmin tidak tahan melihat sikap
Kyu yang menurutnya (sok?) dewasa dan berkuasa itu. Meskipun akhirnya suara
Sungmin mencicit seperti tikus kecekik karena mendapati tatapan membunuh itu tertuju padanya lagi.
Kyu
memandang Sungmin gemas, ingin rasanya menyumpal mulut juniornya itu dengan
gulungan kertas supaya diam. Tapi akhirnya Kyu berpikir sejenak, mungkin kalung
itu tidak ada diruang kelas ini, mungkin terjatuh dikoridor-koridor sekolah,
atau yang paling buruk kalung itu telah ditemukan oleh orang yang salah yang
berniat menjualnya!
Astaga!
Kyu langsung mengusir jauh-jauh perihal kemungkinan terburuk itu. Setelah cukup
tahan mendengar kicauan junior disampingnya,
ia mana mungkin tahan mendengar rengekan dan ingus yang meler dimana-mana saat
mendapati Yoona yang tak henti menangis karena kalungnya tidak ketemu. Akhirnya
Kyu bangit dan berdiri, kemudian melangkah menuju pintu diikuti oleh Sungmin.
Krekkk!
Kyu
tertegun, pintunya terkuci dari luar! Ia mencoba membukanya lagi.
Krekkk krekkk!
Benar,
pintunya terkunci atau bahkan ada yang sengaja mengunci! Dengan emosi
meluap-luap Kyu mencoba mendobrak pintu itu. Tak berhasil!
“Kau
jangan diam saja! Bantu aku mendobrak pintunya!” cetus Kyu, Sungmin tersadar
dari lamunannya dan langsung membantu Kyu mendobrak pintunya.
BRAKKK!
Ajaib!
Meski sudah berkali-kali didobrak pintunya tetap menolak untuk terbuka, peluh
mulai membasahi kedua namja tersebut.
Mereka
tak tahu kalau tepat diluar pintu tersebut, terdapat lemari besar yang
menghalanginya. Astaga, sekuat apa Yesung dan Lee Donghae mendorong lemari
besar yang entah mereka dapat darimana itu? Ternyata bukan hanya Yesung dan Lee
Donghae yang kesal pada seniornya yang galak itu, tapi seluruh junior dikelas
yang dibimbing oleh Kyu itu juga kesal pada senior yang kini bernasib malang
itu! Para junior super nyolot itu membantu rencana yang disusun oleh Yesung dan
Lee Donghae untuk memberi pelajaran
pada Kyuhyun.
“Hosh…,
hosh…, tak kusangka pintunya ngajak berantem!” Kyu ngos-ngosan sambil terus
meluncurkan ocehan-ocehan tak masuk akal. Sepertinya virus cerewet namja disampingnya
itu menular.
“Sekarang
bagaimana, hyung? Aku tak bisa
bayangkan kalau kita terkurung disini selamanya! Whoaaa aku akan menjadi
perjaka seumur hidupkuuu!” Sungmin kembali berkicau.
Kali ini Kyu membalas kicauan
Sungmin.
“Aku
tak sudi bersamamu disini selamanya! Telingaku pasti rusak mendengarmu terus
mengoceh!” cetus Kyu, akhirnya dia menyerah dan bersandar pada dinding sambil
terus mengatur nafasnya yang terengah-engah.
Sungmin
ikut bersandar disamping Kyu. Sungmin memandang ke arah seniornya yang ternyata
memiliki ketampanan kelewat batas itu. Kalau Kyu tidak segalak dan sesensitif
ini, pasti banyak fans perempuan yang
minta dijadikan kekasihnya Kyu. Hanya saja, sikapnya yang galak dan sok itu membuatnya terkenal sebagai namja paling sadis disekolah, bukan
paling tampan apalagi paling cantik.
“Kenapa
kau memandangku seperti itu?” ujar Kyu sambil menaikkan sebelah alisnya,
Sungmin tersenyum semanis mungkin tanpa sadar membuat Kyu sedikit…, bergetar.
“Ternyata
kau lucu juga, hyung. Tak kusangka
ocehanmu lebih tak masuk akal dari ocheanku saat mencoba membuka pintu sialan
itu.” Kata Sungmin diakhiri tawa renyah khasnya. Kyu benci menyadari kalau
ucapan Sungmin benar adanya. Entah kenapa ia jadi tak bisa mengontrol mulutnya
untuk tidak berkicau seperti namja disampingnya.
“Hentikan
tawamu itu, menyebalkan!”
Sungmin
malah semakin menaikkan volume
tawanya, sejenak ia mengusap sudut matanya yang berair karena terlalu banyak
tertawa.
“Sifatmu
lebih kekanak-kanakan dariku, hyung.”
Celetuk Sungmin yang langsung mendapat tatapan deathglare dari Kyu. Sungmin hanya tersenyum samar, ia merasa sudah
terbiasa dengan tatapan mematikan dari Kyu yang ditujukan padanya.
Sudah
satu jam mereka terkurung dalam ruang kelas itu. Sungmin mulai menguap sambil
menatap arloji ditangan kirinya. Pukul 17:07. Sungmin sudah tak memikirkan
bagaimana ibunya akan berceloteh panjang perihal keterlambatannya pulang.
Bahkan ia sudah tak berani memikirkannya mengingat Kyu yang dianggapnya galak
kini tengah memasang wajah putus asa.
Sungmin
mulai terkantuk-kantuk menahan kepalanya supaya tak bersandar pada bahu namja disebelahnya. Tapi ia sudah tak
kuat mengingat ia sudah mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mencoba membuka
pintu itu. Akhirnya mata Sungmin terpejam dan kepalanya bersandar pada Kyu. Kyu
kaget saat mendapati kepala Sungmin dibahunya, tapi ada suatu yang mendorongnya
untuk tidak mengganggu tidur Sungmin. Ia membiarkan bahunya dipakai ‘bantal’ oleh Sungmin yang malang.
Kyu
mendesah pelan teringat bagaimana harus menjelaskan semuanya kepada sang eomma tentang keterlambatannya pulang,
lagipula sudah dapat dipastikan, ia akan terkurung diruang kelas ini sampai
besok, mengingat ketika jam 18:00 maka pintu gerbang akan dikunci.
Kyu
mengacak rambutnya frustasi membuat lenguhan kecil keluar dari bibir mungil
milik Sungmin yang kedamaiannya sedikit terganggu. Kyu tak habis pikir,
bagaimana bisa namja yang tertidur
dibahunya ini bisa tidur senyenyak itu?
Dan
oh! Astaga! Kyu menahan nafasnya ketika tiba-tiba Sungmin memeluk pinggangnya!
Ia merasa sesak meski Sungmin tak memeluknya erat. Kyu merasa sesak karena ada
perasaan aneh yang menggelitik yang membuatnya tak melakukan tindakan apapun
pada namja yang tengah anteng
memeluknya itu, membangunkannya misalnya. Kyu malah membiarkan namja yang imut itu memeluk dirinya
sesuka hati.
Entah
apa yang dipikirkan Kyu sampai bisa membuatnya tertidur bersama Sungmin. Dua namja yang malang.
Sekitar
dua jam kemudian Sungmin terbangun dan mendapati dirinya yang tengah memeluk
pinggang Kyu yang tengah damai. Ia segera melepas pelukannya dan
mengucek-ngucek matanya perlahan. Gelap. Berarti sudah malam. Sungmin berdiri
dan mencari stop contact untuk
menyalakan ruangan itu.
Trekk!
Lampu
menyala dan Kyu terbangun dari tidurnya, penerangan membuat matanya silau.
“Maaf,
hyung, sepertinya aku mengganggu
tidurmu.” Kata Sungmin sambil kembali duduk disamping Kyu. Kyu tak menjawab
melainkan terus mengucek-ngucek matanya. Kemudian matanya tertuju pada Sungmin
yang balik memandangnya. Mereka berpandangan beberapa saat. “Hyung, kena – ”
CUP!!!
Sungmin
melotot kaget! Matanya hampir keluar mendapati Kyu yang sepertinya masih
mengigau yang mecium bibirnya! Astaga, sekali lagi, Kyu mencium bibir Sungmin!
Yang
Sungmin rasakan saat itu adalah…, dunia seolah berputar! Bagaimana tidak, ini
adalah first kiss-nya. Yang ia
sayangkan adalah…, kenapa harus dengan seorang namja???
Sungmin
menjauhkan wajahnya dari Kyu yang kini tengah tergolek lemah tak berdaya.
Sepertinya rasa mengantuk benar-benar menguasai kesadarannya! Anehnya, jantung
Sungmin berdetak lebih kencang dari biasanya!
BRAKKKK!!!
Tadaa!
Duo nyets akhirnya datang bak seorang
pendekar yang menyelamatkan seorang putri yang diganggu kecoak. Sungmin hampir
menangis terharu bahwa ia tak perlu memikirkan kehidupannya yang akan terus
menjadi perjaka selamanya.
“Sungmiiiiiinnn!!!”
teriak Yesung dan Lee Donghae yang langsung menghambur dalam pelukan Sungmin.
Mau tak mau membuat kesadaran Kyu pulih sepenuhnya mendengar suara berisik yang
keluar dari tiga juniornya.
“Maafkan
kami Sungmin, kami lupa membuka pintu itu. Kami ingat saat tengah bermain playstations dirumahku bersama Donghae!
Huhuhu!” celetuk Yesung. Sungmin langsung melotot mendengar penjelasan dari
Yesung. Berarti selama ini dia sengaja dijahili oleh dua sahabatnya ini! Sekali
lagi, oleh dua sahabatnya!
Pletakk pletakk!
Jitakan
berhasil mendarat dikepala dua sahabatnya, siapa lagi yang menjitaknya kalau
bukan Sungmin? Selain kena jitak, duo jeje – eh duo sohibnya juga kena tatapan
membunuh dari Kyu yang seolah melemparnya kedunia lain dalam sekejap! (Loe kira mangekyou sharingan apa?
*plakk*) Hanya dengan ditatap seperti
itu, nafas Yesung dan Donghae langsung tercekat, dan yang tubuh mereka ingin
saat itu adalah berlari. Tapi, karena mendadak lutut mereka lemas akhirnya mereka
menelan ludah bulat-bulat, sambil berdo’a kepada dewa Jashin yang disembah-sembah Hidan dalam anime
Naruto untuk tidak mengambil nyawanya saat itu juga. (Loh?)
.
.
.
Seminggu
telah berlalu setelah kejadian mengenaskan
itu. Yesung dan Lee Donghae tak henti-hentinya mendapat surprise dari para senior yang tentu saja temannya Kyu. Sebut saja,
Eunhyuk dan Ryewook. Ketiga seniornya itu terus saja membuat hari-hari Yesung
dan Lee Donghae seperti di neraka. Lee Sungmin pengecualian, karena ia hanya
menjadi korban dalam tragedi itu.
Tapi,
sebenarnya hari-hari Sungmin lebih menderita dari Yesung dan Donghae. Bagaimana
tidak? Setelah kejadian itu, Sungmin jadi sering memikirkan Kyu! Dan yang lebih
konyolnya lagi adalah, ia seringkali mendapati jantungnya berdetak hebat jika
sedang berpapasan dengan namja tampan
yang sering dipikirkannya itu! Otaknya selalu terbayang-bayang bagaimana ketika
Kyu mencium bibirnya dengan lembut. Astaga – Sungmin merasa dirinya telah
kehilangan kewarasannya!
Tunggu…,
sebenarnya tak hanya Sungmin yang merasakan hal itu. Kyu juga merasakan hal
yang serupa dengan Sungmin. Ia kerap kali mendapati otaknya yang terus
memikirkan senyum Sungmin yang manis kelewat imut itu. Dan anehnya, tanpa sadar
ia mendapati dirinya sendiri tengah menguntit juniornya itu sambil berharap bisa
melihat senyumnya! Jangan salahkan Yesung dan Lee Donghae yang telah
menciptakan perasaan aneh antara
Sungmin dan Kyuhyun. Karena sesungguhnya mereka tak menyangka akan menciptakaan
rasa yang salah diantara sahabatnya
dengan senior galaknya.
“Kemarikan
ponselmu!” perintah Kyuhyun pada Lee Donghae, Donghae menurut dan memberikan
ponselnya pada Kyuhyun. Kyu tersenyum penuh kemenangan sambil terus
mengucek-ngucek ponsel Donghae, entah apa yang dicarinya dalam ponsel itu.
Seperti
yang para readers kira, Kyu ‘mencuri’ nomer ponsel Sungmin yang
tersimpan dalam kontak diponsel Donghae.
“Aku
serahkan dua tikus nakal ini pada
kalian.” Kata Kyu lempeng pada Eunhyuk dan Ryewook sambil pergi meninggalkan
mereka.
-:-
Sungmin
terlonjak kaget saat mendapati ponselnya berdering. Ada telepon! Tapi Sungmin
tak mengangkat teleponnya karena ia tengah sibuk makan siang dikantin. Selain
itu nomer yang tertera pada layar ponselnya juga dirahasiakan.
Tiga kali…,
Ugh!
Akhirnya dengan mulut penuh makanan Sungmin mengangkat telepon itu.
“Yeoboseyo? Kau siapa hah? Beraninya
mengganggu acara makan siangku!” bentak Sungmin pada seseorang yang
meneleponnya, tanpa menunggu jawaban dari si penelepon, Sungmin menutup
teleponnya dan kembali melanjutkan acara makan siangnya.
Sungmin
hampir terjungkal dari kursinya ketika mendapati ponselnya berdering kembali.
Ia mengangkat telepon tersebut dengan emosi yang meluap sampai ubun-ubun.
“Heh!
Bodoh! Sudah kubilang jangan ga – ”
“Kau
galak sekali padaku hah! Sekarang sudah berani ya!?” kali ini seseorang yang
meneleponnya itu membentaknya. Sungmin langsung melotot kaget mendengar suara
diseberang sana – diteleponnya.
“Hyung?”
“Ya,
ini aku! Cepat temui aku sekarang diruang dimana kita terkurung dulu!” cetus si
penelepon yang ternyata adalah Kyuhyun dan langsung mematikannya secara
sepihak, membuat namja berwajah imut
itu memanyunkan bibirnya. Bagaimana tidak? Itu berarti ia harus siap mental
menghadapi jantungnya yang akan terus berdetak tak berarturan ketika bertemu
berhadapan dengan Kyuhyun! Mendadak nafsu makannya hilang seketika.
Tanpa
Sungmin sadari, ada sepasang mata yang dari tadi terus memperhatikannya dari
jauh. Sesekali ia tertawa ketika mengingat Sungmin yang terlonjak kaget dan
hampir terjungkal dari kursinya ketika mendapati telepon darinya. Siapa lagi
yang menguntit kalau bukan Kyuhyun?
-:-
“Kau
membuatku menunggu!” cetus Kyuhyun sambil melipat tangan didepan dada.
Pura-pura berwajah kesal padahal dalam hatinya ia melompat kegirangan.
“Mianhae, hyung, tadi ada sedikit gangguan. Ada apa hyung memintaku datang ke ruangan ini? Hyung rindu padaku? Atau jangan-jangan hyung ingin terkurung disini bersamaku lagi?” cerocos Sungmin
dengan memasang wajah innocent.
Jangan salahkan Lee Sungmin yang kelewat polos itu, karena ia tak tahu kalau
kata-katanya itu mengundang amarah bahkan nafsu untuk membunuh! Tapi, tidak
bagi Kyuhyun, ia merasa sudah terbiasa dengan kicauan juniornya yang aneh tapi menarik itu.
Kyuhyun
mengerutkan bibirnya – masih berpura-pura kesal. Melihat itu, Sungmin langsung
mundur selangkah, takut kalau-kalau seniornya itu memangsanya hidup-hidup.
“Tak
bisakah kau mengerem ocehanmu itu,
ha? Untuk ukuran seorang namja, tak
pantas kalau kau cerewet begitu. Seperti yeoja
saja!” Kyu kembali mencetus. Kyu memandang Sungmin yang sudah memanyunkan
bibirnya. Mau bagaimana lagi? Cerewet itu adalah bagian dari Sungmin. Kalau ia
tidak cerewet justru teman-temannya akan banyak yang bertanya, seperti: Min, kau baik-baik saja? Atau: Min, kau sedang sakit ya? Atau ada yang
lebih parah: Min, kau mau buang air
besar?
Sayangnya
Cho Kyuhyun tak menyadari kalau kalimatnya itu menyakiti hati Lee Sungmin.
“Katakan
saja apa yang ingin hyung katakan!
Jangan mencemo’ohku seperti itu! Hyung baru
mengenalku, jadi hyung tak tahu
banyak tentang aku dan kecerewetanku!” kali ini si imut Sungmin mulai berani
membentak Kyuhyun. Mau tak mau membuat Kyu memberikan seringaian nan mempesona.
Seringai, bukan senyum.
“Asal
kau tahu saja, junior ce-re-wet, aku benci kalau harus mengatakan semuanya
padamu!” kata Kyu menekankan kata cerewet. Mau tak mau membuat emosi
menggebu-gebu yang ingin sesegera mungkin dilayangkan Sungmin pada seniornya
yang tampan ini. Baru saja Sungmin mau membuka mulut, tiba-tiba Kyuhyun
menyela. “Aku menyukaimu! Dan aku benci mengakuinya, karena itu sama saja
mengatakan kalau aku itu tidak normal!”
Sungmin
mendongkak menatap Kyu tak percaya. Bagaimana bisa senior galak ini
menyukainya? Menyukai namja! Seperti
ada banyak bunga bertebaran dihati Sungmin yang membuatnya sejuk bukan main.
Selama ini ia tak perlu repot-repot konsultasi pada psikolog kalau ternyata
Kyuhyun juga menyukainya. Peduli kampret percintaan namja dengan namja. Bagi
Sungmin sekarang sudah bukan masalah kalau memang sama-sama suka.
“Setelah
ini, kau pasti akan menganggapku aneh.” Lirih Kyu. Astaga – seorang Kyuhyun
ternyata bisa memiliki nada yang…, sedih juga! Mengingat selama ini Kyu adalah
senior menyebalkan yang galak.
Sungmin
memasang senyum termanisnya membuat Kyuhyun menahan diri untuk tidak
menciumnya.
“Hyung, aku juga menyukaimu. Bukan
sebagai senior, tapi sebagai seorang namja.”
Tutur Sungmin. Kali ini Kyuhyun melongo tak percaya.
“Kau
tidak sedang mengelabuiku kan? Kau tidak sedang menjahiliku seperti
konco-koncomu itu kan?”
Sungmin
menggeleng sambil tetap memasang senyumnya. Kyu menatap Sungmin seperkian detik
untuk melihat kejujuran dimata juniornya itu. Kyu menghela nafas dan tersenyum.
“Kau
percaya padaku, Kyunnie?” kata
Sungmin, Kyu mengerutkan dahi.
“Kyunnie?”
“Ya,
anggap saja panggilan sayang untukmu dariku. Jadi, kau percaya padaku?”
Kyuhyun
mengangguk mantap, “Ya, aku percaya padamu, Minnie.”
“Minnie?”
“Anggap
saja panggilan sayang untukmu dariku.” Kata Kyu sambil mengerling jahil.
Keduanya saling pandang kemudian saling senyum. Entah siapa yang memulai
duluan, sampai kedua tubuh namja itu
saling berpelukkan.
“Saranghae, Minnie.”
“Aishiteru, Kyunnie.” Celetuk Sungmin,
membuat keduanya tenggelam dalam gelak tawa.
Ahhh
cinta itu indah, bukan? Meski jatuh pada orang yang jelas-jelas salah. Tapi
percayalah, cinta tak pernah salah. Sekalipun dengan seseorang yang sejenis,
tapi cinta tak menjadikannya masalah. Asal ada cinta disana, semuanya tak akan terasa
salah.
Sungmin
dan Kyuhyun saling berpegangan, saling berhadapan, saling memandang, saling
tersenyum. Jangan salahkan ruang kelas yang sengaja pihak sekolah kosongkan
karena kekurangan siswa yang menjadikan kedua namja didalamnya ini bebas melakukan apa saja tanpa ada yang
mengetahuinya.
~ OWARI ~
.
.
A/N
Ne, bagaimana ff yaoi pertamaku ini, minna-san? :)
Aku tak pandai membuat cerita yaoi, percayalah, ini
adalah ff yaoi pertamaku. Aku bukan pecinta Korea, tapi aku membuat ff ini
untuk teman terbaikku yang menjadi fanatik Korea dan telah permanent menjadi
seorang Fujoshi :p
Sedikit catatan:
Mangekyou Sharingan adalah teknik mata yang sangat berbahaya yang
dimiliki oleh Klan Uchiha dalam anime Naruto. Si pengguna bisa membuat benda
apapun yang berada dalam fokus pandangan matanya, menghilang terlempar ke dunia
lain dimensi. (Biar readers mengerti :p)
Big thanks for Piko Pikoh, dengan mengingatmu
aku tahu aku bisa menyelesaikan ff gaje ini. Ralat, bukan mengingatmu, tapi
mengingat ff yang kau janjikan padaku, yang sukses membuatku penasaran ingin
secepat mungkin membacanya xD
Okay, semoga ff-ku tidak mengecewakan :)
~ @Kenzeira ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar